Penduduk di Singapura dengan Ragam Suku Terbanyak dari Tionghoa

Pernah tahu bagaimana penduduk di Singapura? Singapura merupakan salah satu negara yang termasuk dalam kawasan Asia Tenggara dan didiami oleh berbagai macam suku seperti di Indonesia. Penduduk di Singapura ini sangat beragam dan tidak hanya dari suku asli Singapura saja yang menetap.

Lihat Juga Cara hemat dan cepat dari Singapura ke Indonesia untuk beli pulsa

Singapura juga termasuk salah satu negara terpadat di dunia mengingat wilayahnya cukup kecil namun penduduknya sangat banyak. Luas wilayah Singapura hanya sekitar 728.6 km persegi.

Ragam Suku di Singapura

Penduduk di Singapura dengan Ragam Suku Terbanyak dari Tionghoa

Di Singapura mempunyai berbagai macam suku yang dimiliki oleh penduduk lokal di Singapura seperti halnya China, Melayu, India, Srilanka, Pakistan dan Bangladesh. Penduduk di Singapura ini pada umumnya berasal dari suku China sebanyak 77 persen, lalu diikuti oleh suku Melayu 14 persen, Suku India 8 persen dan suku yang lainnya ini sekitar 1 persen saja.

Penduduk Singapura banyak yang menganut agama Budha dengan jumlahnya sekitar 33 persen, Tao 11 persen dan penduduk dengan agama Islam sekitar 15 persen. Sementara itu untuk 8 persennya beragama Kristen, 5.1 persen beragama Hindu, lainnya 0.9 persen dan yang sisanya 17 persen tidak menganut agama.

Suku China atau Tionghoa di Singapura

Penduduk asli di negara Singapura adalah suku Melayu namun lebih didominasi oleh penduduk yang berasal dari suku China atau Tionghoa. Hampir ¾ lebih besar dibandingkan dengan suku Melayu Singapura yang asalnya dari imigran provinsi Tiongkok Selatan yakni Fujian dan Guandong.

Penduduk didominasi oleh kelompok dengan dialek Hokkian dan Teochew sampai pada kelompok China Hainan dan Kanton.

Suku Tionghoa itu datang ke Singapura karena melarikan diri karena kerasnya kehidupan di Tiongkok dan memutuskan bekerja di Singapura sebagai kuli lalu mengalami perkembangan seperti yang kita liat saat ini.

Melayu

Penduduk asli di negara Singapura adalah suku Melayu dengan jumlah terbanyak kedua setelah suku Tionghoa. Dengan demikian bahasa resmi yang digunakan adalah bahasa Melayu meskipun memang untuk bahasa kesehariannya banyak yang lebih memilih menggunakan bahasa Inggris.

Penduduk asli Melayu berasal dari wilayah pulau Jawa dan dari Bawen di Indonesia hingga Semenanjung Malaysia. Tidak heran jika makanan khas suku Melayu mampu mewarnai makanan khas Singapura dan membuatnya sangat terkenal di negara ini bahkan menjadi hidangan yang sangat dicari oleh kalangan wisatawan asing.

Baca Juga Artikel Singapura Lainnya dari Transfez

Cara Top Up Saldo di Aplikasi Transfez Singapura
Mengenal Tradisi Singapura
Makna Lambang Negara Singapura
Arti Bendera Singapura dan Sejarahnya
Daftar Pemimpin Singapura
Keuntungan Tinggal di Singapura
Daftar Makanan Khas Singapura

India

India adalah salah satu suku yang banyak tinggal di negara Singapura terbesar ketiga dan menjadi populasi India terbesar yang ada di luar negeri. Penduduk di Singapura untuk etnis India hampir 60 persennya berasal dari keturunan Tamil hingga lebih dari separuh etnisnya India di Singapura menganut agama Hindu.

Pada saat jalan-jalan ke Singapura maka kamu akan menemukan banyak hidangan khas India yang disajikan di berbagai rumah makan, mengingat etnis yang satu ini terbilang sangat banyak di Singapura.

Makanan yang menjadi favorit salah satunya thosai dan vadai bahkan banyaknya budaya India sudah digelar di Singapura di berbagai macam acara.

Eurasia

Komunitas etnis Eurasia merupakan bentuk kecil di Singapura akan tetapi peranannya sangat besar dalam membawa perkembangan budaya di negara Singapura.

Kelompok etnik Eurasia merupakan perpaduan garis keturunan Eropa dan Asia yang menetap di negara Singapura sejak abad ke 19 sampai sekarang ini etnisnya masih sangat banyak bahkan mengalami perkembangan.

Orang Eurasia di Singapura awalnya berasal dari bangsa Portugis, Inggris dan Belanda hingga campuran Asia meliputi Tiongkok, India dan Melayu.

Hal itulah yang membuat warga Singapura sangat beragam karena adanya campuran penduduk hingga menghasilkan budaya baru yang sangat kental di Singapura tidak hanya dari lingkup kawasan Asia namun juga negara Barat.

Singapura sebagai Negara dengan Penduduk Paling Lelah di Dunia

Belum lama ini Singapura kembali mendapat penobatan sebagai penduduk paling lelah di dunia pada tahun 2021 dengan skor kelelahannya ini hingga 7. 2 poin dan masuk dalam kategori sangat tinggi.

Hal itu dikarenakan akumulasi waktu untuk bekerja oleh penduduk di Singapura hingga 2.28 jam per tahun dan total ini melebihi akumulasi waktu kerja untuk penduduk Tiongkok sebanyak 2.174 jam per tahun serta penduduk Jepang rata-rata jam kerja 1.73 jam per tahun.

Dengan demikian dapat dilihat dibandingkan di beberapa negara di dunia ini Singapura menduduki posisi yang pertama.

Sistem kerja yang sangat padat membuat penduduk Singapura berada posisi teratas sebagai negara paling lelah di dunia mengingat jam kerjanya cukup tinggi dibandingkan dengan negara lainnya.

Lihat Juga Video Mudahnya Melakukan Pengiriman Uang Ke 60+ Negara

Kepadatan Penduduk di Singapura

Seperti yang telah diketahui bahwa penduduk paling banyak di Singapura dari suku Tiongkok dan kedua adalah suku asli Singapura yakni Melayu. Kepadatan penduduknya hingga 80.270 per km persegi dengan tingkatan pertumbuhannya penduduk bisa mencapai 1.4 persen per tahun.

Negara Singapura memiliki beragam agama dan budaya yang tidak jauh berbeda dengan negara Indonesia. Sementara itu untuk mata pencaharian penduduk Singapura kebanyakan pada sektor industri dengan target oriented serta kompetisinya sangat tinggi yang menyebabkan penduduknya menghabiskan waktu untuk bekerja.

Pertumbuhan Penduduk Singapura

Pertumbuhan populasi di Singapura ini telah mengalami penurunan hingga 1.1 persen sejak kemerdekaan negaranya tahun 1965. Dengan adanya sensus baru pada tahun 2021 lalu menunjukkan bahwa perlambatan pertumbuhan penduduknya Singapura mempunyai jumlah anak jauh lebih sedikit dan adanya kebijakan imigrasi lebih diperketat.

Tahun lalu 2020 pun pertumbuhan penduduknya mengalami penurunan sebesar 0.3 persen menjadi 5.69 juta. Penurunan yang terjadi ini karena jumlah kedatangan dari warga asing sangat sedikit karena dampak dari pandemi.

Download Aplikasi Transfez

Aplikasi Transfez bisa bantuin kamu untuk transfer uang ke luar negeri dengan lebih cepat, hemat, dan efisien. Transfez Bisnis juga bisa bantuin bisnis kamu dalam melakukan transaksi ke luar negeri loh. Untuk kamu yang ingin mengirim uang ke sanak saudara yang berada di luar negeri karena sedang menjalankan pendidikan, bekerja, ataupun traveling, Transfez akan siap membantu. Aplikasi ini tersedia di Android dan juga iOs. Download sekarang!

google play store
350px appstore

Demikianlah beberapa penjabaran mengenai penduduk di Singapura dengan suku yang beragam. Penduduk negara Singapura mengalami penurunan yang cukup banyak akibat dari pandemi Corona berlangsung cukup panjang.