Faktor Pengedaran Uang Bank Indonesia dan Kebijakan Terbaru

Pengedaran uang Bank Indonesia harus melalui kebijakan yang sudah ditetapkan yang disesuaikan dengan ekonomi, sosial dan politik negara. Pada proses pengedaran uang ini harus dilakukan pengelolaan dengan baik sehingga untuk jumlah uang yang nantinya akan beredar bisa disesuaikan dengan jumlah uang yang memang dibutuhkan oleh kalangan masyarakat.

Ketika jumlah uang yang diedarkan melampaui dari permintaan maka bisa menimbulkan kenaikan terhadap harga-harga barang dan menyebabkan inflasi begitupun sebaliknya jika uang yang diedarkan lebih sedikit dari permintaan bisa berdampak pada perlambatan kegiatan ekonomi masyarakat.

Faktor Pengedaran Uang Bank Indonesia dan Kebijakan Terbaru

Dalam memenuhi nominal jumlah uang yang akan diedarkan maka masalah yang akan dihadapi ke depan yaitu kesulitan untuk memperkirakan jumlah uang yang ada di masyarakat atau yang dikenal dengan sebutan autonomous likuidity factor.

Baca juga artikel tentang Bank Indonesia lainnya di Blog Transfez

Cara Mendaftar Beasiswa Bank Indonesia Dan Persyaratannya
Ketentuan Syarat Uang Rupiah yang Dimusnahkan Bank Indonesia
Elicensing Bank Indonesia Menghadirkan Fasilitas Aplikasi Terbaru
Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia Sesuai Dengan Ketentuan yang Berlaku

Faktor yang Mempengaruhi Pengedaran Uang Bank Indonesia

Permintaan uang dari masyarakat biasanya dipengaruhi oleh banyak faktor yang cukup sulit untuk diduga adanya perubahan. Selain itu untuk peredaran uang yang telah dipegang oleh masyarakat sebenarnya di luar dari kendali Sistem perbankan sehingga sulit untuk dilakukan kontrol dari pihak bank sentral secara langsung.

Dengan demikian untuk melakukan prediksi seberapa banyak jumlah permintaan dari uang tunai oleh masyarakat untuk satu periode akan cukup sulit dilakukan perkiraan secara akurat. Adapun beberapa faktor utama yang dapat dilakukan identifikasi sebagai faktor yang berpengaruh terhadap permintaan uang sebagai berikut:

1. Inflasi

Pada tingkat inflasi yang nantinya bisa menimbulkan permintaan uang mengalami peningkatan. Biasanya dikarenakan oleh harga barang yang cenderung lebih mahal sehingga ketika ingin memperoleh barang yang sama dibutuhkan uang yang lebih banyak dibandingkan dengan sebelumnya.

Selain itu adanya kenaikan terhadap harga barang juga bisa menimbulkan kebutuhan masyarakat atas denominasi pecahan uang yang jauh lebih besar dan semakin bertambah. Inflasi menjadi salah satu faktor yang cukup berpengaruh terhadap permintaan uang oleh kalangan masyarakat.

2. Kecepatan perputaran uang atau velocity of circulation

Pengedaran uang Bank Indonesia juga dipengaruhi oleh kecepatan perputaran uang atau velocity of circulation. Untuk tingkat perputaran atau perpindahan uang dari satu orang ke orang yang lain ini biasanya akan digunakan untuk mendukung kegiatan transaksi ekonomi di masyarakat.

Sehingga tidak heran jika adanya kecepatan perputaran ini juga berpengaruh terhadap usia peredaran uang, karena semakin besarnya tingkat perputaran uang tersebut maka bisa membuat usia dari peredaran uang juga semakin pendek karena uang akan cepat lusuh. Pada umumnya untuk denominasi pecahan kecil ini mempunyai tingkatan untuk perputaran atau peredaran yang lebih cepat daripada pecahan yang besar.

3. Pertumbuhan produk domestik bruto

PDB menjadi indikasi yang berdampak dan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi yang ada di Indonesia. Pada dasarnya untuk pertumbuhan ekonomi ini dikarenakan adanya peningkatan pada kegiatan investasi serta transaksi untuk ekonomi.

Jika transaksi ekonomi tersebut mengalami peningkatan dan bisa berdampak pada pendapatan masyarakat yang terus mengalami peningkatan seiring berjalannya waktu. Dengan demikian untuk kebutuhan uang di masyarakat sendiri juga akan terus bertambah.

4. Kondisi Sistem perbankan

Kondisi Sistem perbankan juga mempengaruhi pengedaran uang Bank Indonesia untuk diterima oleh masyarakat. Timbulnya persepsi dari masyarakat terhadap kondisi Sistem perbankan atau dari sektor perbankan secara keseluruhan ini dianggap lebih buruk.

Seperti halnya ketika layanan perbankan memiliki isu untuk penutupan bank yang nantinya bisa berdampak pada niat masyarakat untuk melakukan penarikan uang tunai yang ada di tabungannya secara pada keadaan inilah bisa berdampak terhadap permintaan uang yang terus mengalami peningkatan secara tiba-tiba.

5. Pengaruh musiman

Adanya pengaruh musiman ini juga mempengaruhi pengedaran uang Bank Indonesia karena perilaku masyarakat terhadap permintaan uang tersebut. Seperti hanya ketika hari libur, menjelang pergantian tahun, hari raya keagamaan, akhir atau awal bulan, waktu penerimaan gaji pegawai hingga menjelang akhir pekan dan di waktu-waktu itulah biasanya permintaan uang akan terus mengalami peningkatan.

Kebijakan Pengedaran Uang Bank Indonesia

Adanya kebijakan dalam pengedaran uang di Indonesia ini bertujuan guna memenuhi kebutuhan dari masyarakat akan uang dengan jumlah nominal yang cukup sesuai dengan. Selain itu tujuan pengedaran uang juga untuk menjaga kualitas dari uang tersebut supaya layak edar hingga sebagai penanggulangan tindakan pemalsuan uang.

Berikut inilah kebijakan untuk pengedaran uang di Indonesia yang dapat kamu ketahui:

1. Penetapan uang dalam perekonomian

Jumlah nominal uangnya nantinya akan diedarkan pada masyarakat harus disesuaikan terhadap permintaan atas kebutuhan perekonomian. Jika jumlah uang yang diedarkan tersebut cenderung lebih kecil dari permintaan maka mampu menghambat kelancaran transaksi.

Hal ini tentunya akan menimbulkan ketergantungan pada kegiatan produksi hingga investasi. Begitupun sebaliknya ketika uang yang diedarkan tersebut melebihi dari kebutuhannya maka bisa berdampak pada kenaikan harga.

2. Pemetaan wilayah pengedaran uang

Dalam proses pengelolaan pengedaran uang maka untuk letak serta karakteristik pada setiap wilayah juga harus menjadi bahan pertimbangan. Di area wilayah yang sulit untuk dijangkau dari alat angkutan tentunya akan membutuhkan stok uang dengan jumlah yang lebih besar.
Selain itu juga harus memperhatikan wilayah yang mempunyai karakteristik secara khusus. Seperti hanya kawasan wilayah yang memang lebih menyenangi untuk penggunaan uang seri atau pecahan.

3. Menyediakan stok uang secara optimal

Memperhitungkan stok uang yang nantinya akan dibutuhkan oleh masyarakat tentunya perlu dipelihara tidak hanya berdasarkan pada kebutuhan untuk kondisi normal saja. Akan tetapi juga harus menjadi pertimbangan tersendiri yang nantinya bisa dimanfaatkan pada kondisi darurat dan dibutuhkannya stok uang setiap saat yang harus disediakan.

4. Memperhitungkan jumlah uang yang lusuh atau rusak

Pada kebijakan untuk peredaran uang yang ada di Indonesia ini juga harus memperhitungkan seberapa banyak uang yang lusuh atau rusak. Hal ini memang harus menjadi pertimbangan tersendiri karena merupakan salah satu faktor penting untuk pembuatan perencanaan dalam pencetakan jumlah uang.

Download Aplikasi Transfez

Aplikasi Transfez bisa bantuin kamu untuk transfer uang ke luar negeri dengan lebih cepat, hemat, dan efisien. Transfez Bisnis juga bisa bantuin bisnis kamu dalam melakukan transaksi ke luar negeri loh. Untuk kamu yang ingin mengirim uang ke sanak saudara yang berada di luar negeri karena sedang menjalankan pendidikan, bekerja, ataupun traveling, Transfez akan siap membantu. Aplikasi ini tersedia di Android dan juga iOs. Download sekarang!

google play store   350px appstore

Demikianlah beberapa uraian terkait pengedaran uang Bank Indonesia sesuai dengan permintaan masyarakat. Pastikan untuk pengedaran uang tidak melebihi permintaan atau kurang dari permintaan supaya tidak menimbulkan gejolak pada perekonomian masyarakat.